*TIPS Mencari Rumah Berkah Dambaan Keluarga*
Kita boleh-boleh saja membangun Rumah indah nan cantik, akan tetapi tidak boleh berlebihan.
Tidak boleh bermegah-megahan. Juga hendaknya bangunan tidak mengandung unsur-unsur syirik dalam desain dan ornamen di dalamnya.
Hal
yang perlu diperhatikan juga dalam desain rumah adalah tembok atau
pagar. Sebaiknya tidak terlalu tinggi, sehingga membuat rumah terkesan
sebagai benteng yang akan memutuskan hubungan dengan tetangga kita.
Baiti Jannati, rumahku adalah Surgaku.
Demikian
sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, yang menggambarkan
betapa pentingnya peran rumah dan keluarga dalam kehidupan manusia.
Rumah yang islami yakni rumah yang dibangun semata-mata hanya dalam
rangka untuk beribadah kepada Allah SWT.
1. TETANGGA YANG BAIK
Ajaran Islam sangat menganjurkan hubungan yang baik dengan tetangga.
Dari
Ibnu Umar dan Aisyah. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wassallam
bersabda, “Jibril selalu berpesan kepadaku agar berbuat baik terhadap
tetangga sehingga aku mengira kalau-kalau mereka akan diberi hak waris.”
(Riwayat Bukhari dan Muslim).
Pilihlah rumah di antara
tetangga yang baik. Sebab jika tetangga dan lingkungannya baik, maka
hidup akan merasa nyaman. Bila memungkinkan lokasinya dekat dengan
masjid, sehingga bisa menunaikan shalat berjamaah, dan anak-anak
terbiasa dengan suasana ibadah.
Tetangga rumah kita
harus merasakan ketenangan, kedamaian dengan kehadiran rumah kita.
Jangan sebaliknya. Juga harus mendapatkan perhatian dari kita dan
menyukai mereka. Rumah islami yang akan mengundang keberkahan harus
dapat mencegah hal-hal yang menyakitkan tetangga, dan mengetahui hak-hak
tetangga.
2. LINGKUNGAN YANG BAIK
Peduli
dengan lingkungan yang sehat akan menciptakan kehidupan yang sehat
pula. Adapun hal yang pertama harus diperhatikan untuk membangun atau
memilih lokasi rumah adalah lingkungan (bi’ah) yang baik. Sebab,
lingkungan sangat berpengaruh terhadap kepribadian, perilaku, dan pola
pikir seseorang.
Hindari lingkungan yang tidak kondusif
dalam menumbuhkan nilai-nilai kebaikan, dan ketaatan pada agama.
Misalnya, di lingkungan yang terjadi penyimpangan aqidah, senang
berjudi, dan minum minuman keras.
Jika sebuah lingkungan
yang sarat dengan nuansa maksiat, maka akan mendorong seseorang untuk
melakukan penyimpangan dan dosa. Oleh sebab itu, menjauhi lingkungan
seperti itu pada dasarnya merupakan sebuah keharusan dalam melestarikan
iman.
3. RUMAH YANG BERSIH
Jika rumah
kita bersih, maka akan membantu kita untuk tetap sehat dan bugar.
Suasana rumah yang sehat tidak hanya membantu kita untuk bebas dari
stres, tetapi juga membantu untuk meningkatkan produktivitas ibadah dan
kerja kita.
Oleh karena itu, rumah harus ditata
sedemikian rupa supaya indah, bersih dan sehat. Tanamlah pohon yang
rindang dan sejuk. Perbaikilah sanitasi air agar tidak mampat, tidak bau
dan mengganggu tetangga di sekitar rumah kita.
Simak
sabda Rasulullah Shallallu ‘alaihi Wassallam ini :
“Malaikat tidak akan
memasuki rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan juga tidak memasuki
rumah yang di dalamnya terdapat gambar (patung).” (Riwayat Ahmad,
Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa’i dan Ibnu Majah).
Sumber : Hidayatullah.com
Oleh Abdurrahman Al-Kambary
Oleh Abdurrahman Al-Kambary
COMMENTS