3 Keuntungan Investasi Properti Syariah
Tahukah
Anda, ternyata properti (termasuk di dalamnya properti syariah) masih
menjadi pilihan favorit masyarakat Indonesia di antara semua instrumen
investasi. Hal ini dibenarkan melalui survei dari sebuah lembaga
keuangan, seperti dikutip Kontan Edisi Khusus September 2015.
Banyak orang di Indonesia, menurut survei tersebut, yang merasa sudah berinvestasi ketika telah membeli properti.
Apa
yang menjadi pertimbangan mereka?. Resiko yang lebih sedikit, menjadi
dasar dari preferensi ini. Akan tetapi, sama halnya dengan instrumen
investasi lain yang menawarkan banyak keuntungan, sebenarnya properti
memiliki resiko cukup besar. Namun, resikonya bisa ditekan dengan
pilihan investasi ke properti yang prospektif.
Berikut ini sejumlah peluang keuntungan yang didapat saat berinvestasi ke sektor properti:
1.Harga terus naik
Salah satu alasan kuat orang Indonesia suka berinvestasi dalam bentuk properti adalah harganya yang cenderung selalu naik. Saat ekonomi melemah seperti sekarang, harga properti tetap saja tumbuh. Besaran pertumbuhan harga antara lain ditentukan oleh pilihan lokasi. Bila lokasi properti tersebut prospektif, harga cenderung naik lebih cepat.
Salah satu alasan kuat orang Indonesia suka berinvestasi dalam bentuk properti adalah harganya yang cenderung selalu naik. Saat ekonomi melemah seperti sekarang, harga properti tetap saja tumbuh. Besaran pertumbuhan harga antara lain ditentukan oleh pilihan lokasi. Bila lokasi properti tersebut prospektif, harga cenderung naik lebih cepat.
2.Double income (dua sumber pendapatan)
Investor properti bisa memperoleh dua sumber pendapatan, yaitu dari penjualan dan uang sewa. Keuntungan penjualan—biasa disebut dengan capital gain—didapat dari selisih harga beli dan harga jual saat investor menjual kembali propertinya tersebut. Bila tidak terburu-buru ingin menjual aset, investor masih punya pilihan pendapatan dengan menyewakan properti.
Investor properti bisa memperoleh dua sumber pendapatan, yaitu dari penjualan dan uang sewa. Keuntungan penjualan—biasa disebut dengan capital gain—didapat dari selisih harga beli dan harga jual saat investor menjual kembali propertinya tersebut. Bila tidak terburu-buru ingin menjual aset, investor masih punya pilihan pendapatan dengan menyewakan properti.
3.Tak terlibat dosa riba.
Ini keuntungan yang didapat investor hanya jika berinvestasi di properti syariah.
Ini keuntungan yang didapat investor hanya jika berinvestasi di properti syariah.
Mengingat
investasi di properti konvensional yang pastinya masih terikat dan
berhubungan dengan riba hasil dari transaksi dengan pihak bank.
Investasi properti syariah juga dinilai lebih pasti karena tak terkait
dengan nilai suku bunga dan gejolak perekonomian yang terjadi.
Prospek
properti memang cerah, tak terkecuali properti syariah. Daya tarik
karena kemudahan akses dan lokasi, ditunjang tingkat kebutuhan hunian
yang terus meningkat, membuat banyak investor melirik investasi properti
syariah.
Bagi
seorang muslim, tentunya ketika ingin berinvestasi tidak hanya berpikir
keuntungan dunia akan tetapi bagaimana mendapatkan keuntungan akhirat.
Investasi dengan keuntungan dunia dan akhirat tentu menjadi pilihan
tepat. Oleh karena itu, tidak ada pilihan lain jika hendak berinvestasi,
properti dengan konsep 100% syariah haruslah menjadi prioritas utama
Bapak. Setuju?
COMMENTS